Adakah teman-teman di sini yang saat ini belajar di sekolah yang bukan pilihannya?

Pernah loh, seorang kepala sekolah bertanya kepada siswa barunya: Siapa yang sekolah di sini karena pilihannya? Ternyata yang mengangkat tangan nggak sampai 50%. 

Terus kenapa sekolah di sini? Ada yang karena pilihan orang tua, karena tidak diterima disekolah impiannya, faktor biaya, dan alasan lainnya.

Nah, bagi kamu yang merasa bersekolah di sekolah biasa, bukan di sekolah favorit, selamat ya karena kamu calon presiden, hehe. Karena ternyata, presiden Indonesia periode 2014-2019, Presiden Joko Widodo atau biasa dikenal Pak Jokowi, ternyata dulunya juga belajar di sekolah yang biasa, dan bukan pilihannya. 

Inilah scane dialog yang ada di Film Jokowi (2014). Tokoh Jokowi dalam film ini diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana.

Suatu ketika, Jokowi muda menemui ibunya, mengeluhkan sekolahnya yang dianggap kurang favorit, “Aku kepingin sekolah di SMA 1. Sekolah favorit. Bagus. Lha niki nopo? Sekolah baru, ndak mutu.”

Ibunya hanya menjawabnya dengan senyum. Bapaknya yang mendengar keluhannya itu akhirnya menjawab, “Jok, bapak punya cerita soal baju. Coba bapak tanya ya. Yang bikin baju bagus itu apa to?”

Jokowi menjawab dengan kurang minat, “Lha bapak kok malah ngomongin baju to pak? Kalau baju bagus ya bagus. Kalau baju jelek ya jelek.”

Bapaknya tanya lagi, “Coba sekarang bapak tanya lagi: kalau baju bagus dipakai orang jelek?”

“Ya jelek,” jawab jokowi singkat.

“Kamu lupa le, yang bikin baju itu bagus atau jelek, tergantung dari yang Makai. Kalau baju buruk atau jelek dipakai orang yang kelihatan baik, memakainya juga baik. Apa nggak kelihatan bagus?”

Jokowi diam tidak tidak menjawab.

Bapaknya menambahkan lagi, “Yang penting nyaman, anget, rapi.”

Jokowi masih diam.

Akhirnya bapaknya memberi nasihat yang mungkin perlu kita renungkan semua, 

“Ada apa dengan sekolahmu yang jelek itu? Kalau kamu belajar dengan tekun, dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya, biarpun sekolahmu jelek, kamu tetep jadi orang pintar.”

Demikian pesan orang tua Presiden jokowi yang mungkin perlu kita semua renungkan. Bahwa sebaik apapun sekolah/kampus, kalau kita tidak tekun belajar, maka tidak akan banyak ilmu yang kita dapatkan.

Maka, nikmati saja sekolah tempat kita belajar saat ini. Lihat lagi, pasti ada kebaikan di sana. Kita tetap bisa belajar, menimba ilmu dari guru, bergaul dengan teman terbaik, dan beraktivitas lain.

Pun bagi kalian yang saat berada di sekolah favorit dan terbaik. Jangan pernah sombong dan merasa kesuksesan dalam genggaman. Sebab pada hakikatnya, bukan terutama sekolah yang menentukan kesuksesan kita dalam belajar, tetapi diri kita sendirilah yang menentukannya.

Tag :
buku Sekolah Best Seller Di Biring Kanaya, buku Sekolah Best Seller Di Bontoala, buku Sekolah Best Seller Di Makassar, buku Sekolah Best Seller Di Mamajang, buku Sekolah Best Seller Di Manggala, buku Sekolah Best Seller Di Mariso, buku Sekolah Best Seller Di Panakkukang, buku Sekolah Best Seller Di Rappocini, buku Sekolah Best Seller Di Tallo, buku Sekolah Best Seller Di Tamalanrea, buku Sekolah Best Seller Di Tamalate, buku Sekolah Best Seller Di Ujung Pandang, buku Sekolah Best Seller Di Ujung Tanah, buku Sekolah Best Seller Di Wajo